Pendidikan

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung Kreativitas

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung Kreativitas

Menciptakan Lingkungan Belajar – Lingkungan belajar yang mendukung kreativitas sangat penting untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Kreativitas bukan hanya sekedar kemampuan untuk menghasilkan karya seni atau inovasi, tetapi juga kemampuan untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan perubahan. Sebuah Lingkungan Belajar yang mendukung kreativitas akan memberikan ruang bagi siswa untuk bereksperimen, bertanya, dan belajar dari kesalahan mereka. Bagaimana cara menciptakan lingkungan belajar yang dapat merangsang kreativitas siswa? Berikut beberapa cara yang dapat di terapkan.

Memberikan Kebebasan untuk Mengeksplorasi

Penting bagi guru untuk memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai ide dan topik. Kreativitas tumbuh ketika siswa diberi kebebasan untuk berpikir diluar batasan tradisional dan menantang ide-ide yang ada. Dengan memberikan kesempatan untuk bereksperimen, siswa dapat mencoba berbagai pendekatan dan cara untuk memecahkan masalah. Selain itu, siswa juga bisa diajak untuk mengeksplorasi berbagai jenis media, seperti musik, seni, atau teknologi, yang dapat merangsang kreativitas mereka. Kreativitas tidak berkembang jika siswa merasa terjebak dalam rutinitas yang sama dan pembelajaran yang monoton.

Ruang yang Menstimulasi Imajinasi

Salah satu hal yang dapat mendukung kreativitas adalah desain ruang belajar yang terbuka dan fleksibel. Ruang yang terbuka memberi kesempatan bagi siswa untuk bergerak, berinteraksi, dan berkolaborasi. Selain itu, penataan kelas dengan elemen-elemen yang menyenangkan, seperti poster yang menginspirasi, warna-warna cerah, atau bahkan tanaman hidup, dapat menciptakan atmosfer yang nyaman dan menyenangkan. Sebuah ruang yang menstimulasi imajinasi akan membuat siswa merasa terlibat secara emosional dalam proses pembelajaran, sehingga mereka lebih berani untuk berkreasi.

Menumbuhkan Rasa Keingintahuan

Salah satu elemen penting dalam mendukung kreativitas adalah rasa ingin tahu yang tinggi. Sebagai pendidik, sangat penting untuk menumbuhkan rasa penasaran dalam diri siswa. Hal ini dapat di lakukan dengan memberikan pertanyaan yang memancing pemikiran kritis, serta menciptakan diskusi yang membangkitkan minat siswa. Guru bisa memberikan masalah-masalah yang menantang yang membutuhkan pemecahan kreatif atau meminta siswa untuk berbagi ide-ide mereka. Ketika rasa ingin tahu dipupuk, siswa akan lebih terbuka untuk mencari solusi yang inovatif dan berbeda.

Menghargai Proses, Bukan Hanya Hasil

Kreativitas juga melibatkan ketekunan dan kesediaan untuk mencoba kembali setelah gagal. Salah satu cara untuk mendukung kreativitas adalah dengan memberi penghargaan pada proses belajar, bukan hanya pada hasil akhirnya. Siswa harus di ajarkan untuk menghargai usaha mereka, meskipun hasilnya tidak sempurna. Dengan begitu, mereka tidak takut untuk gagal dan lebih berani untuk mencoba hal-hal baru. Guru bisa memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif yang memotivasi siswa untuk terus mengembangkan ide-ide mereka tanpa merasa takut dihukum karena kegagalan.

Mendorong Kolaborasi

Kreativitas sering kali muncul ketika orang bekerja bersama. Dalam lingkungan yang mendukung kreativitas, kolaborasi antara siswa sangat penting. Guru bisa memfasilitasi kegiatan kelompok di mana siswa dapat berbagi ide, berdiskusi, dan saling memberi masukan. Kolaborasi tidak hanya membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk melihat berbagai sudut pandang yang berbeda, yang dapat merangsang pemikiran kreatif.

Memberikan Pengalaman yang Beragam

Agar siswa dapat berpikir secara kreatif, mereka perlu memiliki pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang menawarkan pengalaman belajar yang tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi juga melalui kegiatan praktis, eksperimen, kunjungan lapangan, atau menggunakan teknologi terbaru. Semua pengalaman ini dapat membuka wawasan siswa, memperkaya pengetahuan mereka, dan memberi mereka inspirasi untuk berkreasi.

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kreativitas bukanlah hal yang sulit, tetapi memerlukan perhatian dan usaha dari guru dan sekolah. Dengan merancang ruang yang inspiratif, memberi kebebasan untuk bereksplorasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, menghargai proses belajar, mendorong kolaborasi, dan memberikan pengalaman yang beragam, kita dapat membantu siswa berkembang menjadi individu yang kreatif dan inovatif. Lingkungan yang mendukung kreativitas akan memungkinkan siswa untuk berpikir dengan cara yang berbeda, menjadikan pembelajaran tidak hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah petualangan yang menyenangkan.

Berita Heboh Mahasiswa ITB Bayar Kuliah Menggunakan Pinjol

Berita Heboh Mahasiswa ITB Bayar Kuliah Menggunakan Pinjol

duniaesports.org – Publik tengah digemparkan oleh berita masalah pembayaran uang kuliah lewat pinjaman online (pinjol) yang ditawarkan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berita ini berawal dari sebuah unggahan trending di sosial media. Unggahan itu menampilkan photo brosur berisi informasi angsuran kuliah bulanan yang diatur oleh pihak ke-3.

Pada brosur itu ada informasi program angsuran 6-12 bulan. Proses pengajuan dilaksanakan tanpa down payment (DP) dan jaminan apa pun itu, seperti program pinjol yang lain. Kepala Humas ITB Naomi Haswanto benarkan kampusnya memakai lembaga keuangan untuk menolong pembayaran kuliah untuk para mahasiswanya.

“ITB (seperti PTN/PTS lain) bekerja sama dengan lembaga non-bank,” tutur Naomi saat dihubungi, Kamis (25/1). Kerja sama, lanjut Naomi, dilaksanakan lembaga keuangan yang berijin dari Kewenangan Jasa Keuangan (OJK). Dalam info resminya, pihak ITB menerangkan jika mahasiswa bisa lakukan pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) pada Sistem Informasi Akademik (SIA) sesudah memenuhi UKT Semester II 2023/2024 dan UKT semester sebelumnya.

Mahasiswa memiliki beberapa pilihan sistem pembayaran, baik lewat layanan virtual akun, kartu credit, dan lewat lembaga non-bank khusus pendidikan yang sudah tercatat dan dipantau OJK. Khusus untuk mahasiswa yang mendapatkan masalah pembayaran, ITB menyediakan proses pengajuan kemudahan dan angsuran UKT pada tiap semester untuk mahasiswa.

“Agar publik mendapatkan deskripsi yang utuh, ITB sampaikan jika di bulan Desember 2023, sekitar 1.800 orang mahasiswa sudah mengajukan kemudahan UKT. Dari jumlahnya itu, sekitar 1.492 orang mahasiswa diberi kelonggaran untuk mencicil Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP), 184 orang mahasiswa diberi peraturan pengurangan besaran UKT untuk satu semester, dan 124 orang mahasiswa diberi pengurangan besaran UKT secara tetap sampai yang berkaitan lulus dari ITB,” bebernya.

ITB sendiri mengakui sudah bekerja sama dengan aplikasi pinjol Danacita semenjak 2023 untuk pembayaran kuliah mahasiswa.

“Ya, ITB telah ada kerja sama dengan Danacita semenjak Agustus 2023,” ungkapkan Naomi, Jumat (26/1).

Baca Juga : 10 Jurusan Kuliah Yang Bisa Bekerja di Bidang Pemerintahan

Naomi bahkan juga menyebutkan, ITB tidak menjadi salah satu kampus yang memakai program Danacita untuk pembayaran perkuliahan mahasiswa. Dia menyebutkan, ada beberapa perguruan tinggi yang lain bekerja sama dengan Danacita.

“Jika memerhatikan di link-nya, ada beberapa PTN-PTS yang sudah bekerja sama dengan LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank) itu. Bahkan juga sejumlah PTN besar selain ITB telah semenjak 2022 ataupun lebih lama ,” ucapnya.

OJK dan Kemendikbud Buka Suara Terkait Hal Ini

Ketua Satuan tugas Pembasmian Kegiatan Keuangan Ilegal (Satuan tugas Tentu) OJK Sarjito menjelaskan, sistem pembayaran biaya kuliah dengan angsuran malah akan makin memberatkan mahasiswa.

“Bila ada kewajiban untuk bayar UKT harus gunakan pinjol, menurut irit saya tidak arif karena mahasiswa, walaupun penuhi kewajiban bayar UKT kampus, namun menjadi punyai kewajiban ke pinjol yang pasti memberatkan mahasiswa yang masih belum pasti bisa membayarnya,” katanya seperti d ikutip dari sumber paling dipercaya kami, Jumat (26/1). Setali tiga uang, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Micro dan Lembaga Jasa Keuangan Yang lain (PVML) OJK Agusman menjelaskan faksinya tengah mempelajari permasalahan yang trending itu dengan minta info Danacita. https://duniaesports.org/

“Sedang kami pelajari informasi ini, diantaranya dengan meminta keterangan dari lembaga yang berkaitan,” katanya.

Dalam pada itu, karena trendingnya berita itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi (Kemendikbudristek) minta rektor ITB cari jalan keluar pola permodalan yang bagus.

“Saya memberi instruksi ke pimpinan ITB untuk carikan jalan keluar yang bagus. Janganlah sampai mahasiswa terlilit hutang di atas kekuatannya. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar,” kata Eksekutor Pekerjaan Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Diktiristek Nizam ke pembicara paling dipercaya kami, Jumat (26/1).

Nizam mengingati, visi perguruan tinggi negeri (PTN) ialah untuk menyiapkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif.

Karena itu, jangan ada anak yang tidak bisa meneruskan kuliah karena hanya alasan ekonomi.

“Kami minta agar kampus cari jalan keluar pola permodalan yang bagus, aman, dan tidak menambahkan permasalahan ekonomi mahasiswa, dan membuat perlindungan mahasiswa dari jeratan hutang,” ucapnya.

Sumber : https://hookedonseafoodspi.com/